KALIMANTAN TENGAH

Kalteng Terima Dana REDD+ USD 5 Juta, Palangka Raya Siap Jadi Zona Percontohan Kampung Iklim

PALANGKA RAYA SEMAKIN KEREN – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengumumkan penerimaan dana REDD+ sebesar USD 5 juta atau setara Rp75 miliar dari pemerintah pusat. Dana ini dialokasikan untuk mendukung program pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (REDD+) dalam periode 2024–2026, (24/1/2025).

Hal ini disampaikan oleh Sekretaris DLH Kalteng, Noor Halim, saat membuka Focus Group Discussion (FGD) penyusunan safeguard REDD+ tingkat provinsi. Ia menjelaskan bahwa dukungan dana ini akan digunakan untuk berbagai kegiatan, termasuk kajian perencanaan, penanganan hutan, dan program-program lingkungan hidup di tingkat desa dan kelurahan.

Sebagai langkah awal, DLH telah menggelar studi banding ke Bali pada 14–18 Januari 2025 dengan melibatkan kepala desa dan lurah. Mereka belajar langsung tentang pengelolaan sampah dan pengembangan usaha desa yang telah berhasil diterapkan di Bali.

“Hasil studi banding akan kita terapkan di 15 desa dan kelurahan di Kalimantan Tengah yang terpilih sebagai proyek percontohan kampung iklim,” terang Noor Halim.

Dari 15 lokasi yang dipilih, tiga di antaranya berada di wilayah Kota Palangka Raya: Kelurahan Menteng, Kereng Bangkirai, dan Kalampangan. Ketiganya akan menjadi pionir dalam pengelolaan sampah dan pengurangan emisi gas rumah kaca. Setiap desa dan kelurahan akan mendapatkan bantuan peralatan pengelolaan sampah sebagai bentuk nyata mendukung target lingkungan bersih dan sehat.

Lebih lanjut, DLH juga telah mengimbau hotel dan restoran untuk memperbaiki pengelolaan limbah. Pemerintah provinsi akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota, termasuk Palangka Raya, untuk membangun fasilitas daur ulang sampah di tiga zona, salah satunya berlokasi di Kota Palangka Raya.

“Melalui program ini, kami tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan tetapi juga berkontribusi pada agenda global pengendalian perubahan iklim,” pungkas Noor Halim.

Dengan program ini, Palangka Raya kembali menunjukkan komitmennya dalam menghadirkan tata kelola lingkungan yang berkelanjutan—menuju kota yang semakin hijau, sehat, dan tentu saja semakin KEREN: Kolaboratif, Ekonomi Maju, Religius, Enerjik, dan Nyaman.

Tampilkan lebih banyak

Berita Terkait

Back to top button